Suatu Majelis yang mempunyai tujuan untuk mendidik anak-anak, remaja dan masyarakat untuk lebih mendalami Hukum dan ajaran Agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW (Agama ISLAM).

Senin, 20 Mei 2013

Amal yang Pahalanya Tidak Terputus Hingga Hari Kiamat


Ada 3 Perkara

 Ada sepasang suami istri yang alhamdulillah sangat kaya dan juga shaleh. Mereka berulang kali berhaji dan umrah setiap tahunnya. Berapa banyak harta yang mereka habiskan untuk itu. Seorang ulama berkata bahwa amal mereka itu bagus dan mendapat pahala. Hanya saja, jika mereka sudah meninggal, tentu mereka tak bisa melakukannya lagi. Pahalanya pun berhenti mengalir.

Nah, maukah saya beritahu amal-amal yang pahalanya akan terus mengalir meski Kita sudah meninggal dunia? Ini dia :

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu : Sedekah Jariyah, Ilmu yang bermanfaat, serta do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Allah memberi ganjaran sekecil apa pun amal yang kita perbuat. Meski hanya sebesar dzarrah atau debu:
“Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar biji zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar biji zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar” [An Nisaa' 40]

Oleh karena itu agar pahala kita terus mengalir meski kita telah tiada, hendaknya kita berusaha mengerjakan 3 amal yang di atas. Bagaimana pun kita tidak tahu berapa banyak dosa atau maksiyat yang telah kita perbuat. Berapa banyak orang yang kita sakiti. Jadi kalau pahalanya pas-pasan, bisa jadi akhirnya kita terjerumus ke Neraka Jahannam. Naudzubillahiminzaliq

 
1. Sedekah Jariyah
Menurut Imam al-Suyuti (911 H) ada 10 amal yang pahalanya terus menerus mengalir, yaitu: 1) ilmu yang bermanfaat, 2) doa anak sholeh, 3) sedekah jariyah (wakaf), 4) menanam pohon kurma atau pohon-pohon yang buahnya bisa dimanfaatkan, 5) mewakafkan buku, kitab atau Al Qur’an, 6) berjuang dan membela tanah air, 7) membuat sumur, 8) membuat irigasi, 9) membangun tempat penginapan bagi para musafir, 10) membangun tempat ibadah dan belajar.

Itu hanya contoh kecil saja. Tentu saja Sedekah Jariyah tidak terbatas pada hal yang di atas. Segala hal yang bermanfaat yang bisa dinikmati masyarakat umum seperti membangun Masjid, Jalan, Jembatan, Buku, Website atau TV, dll yang bermanfaat insya Allah pahalanya akan terus mengalir kepada kita hingga Hari Kiamat selama yang kita sedekahkan itu masih digunakan dan memberikan manfaat untuk kebaikan.
 
Oleh karena itu kami atas nama Pengurus Majelis Ta’lim Mamba’ul ‘Ulum yang telah berdiri sejak tahun 1996 hingga sampai sekarang, memohon bantuanya kepada rekan-rekan sekalian untuk ikut membantu menyisihkan sedikit hartanya dalam membantu kegiatan kami. Adapun yang kami butuhkan untuk kegiatan majelis kami saat ini yaitu :
1.       Pembuatan Tenda Acara
2.       Pembuatan Panggung
3.       Perlengkapan Pengeras Suara (Sound System)
*Dengan Total Anggaran Biaya Sebesar Rp 15.500.000,- (Lima belas juta lima ratus ribu rupiah)
 


 
Sekecil apapun yang anda berikan untuk membantu kegiatan Majelis kami, semoga Allah SWT memberikan ganjaran Pahala yang setimpal dan terus mengalir hingga sampai di akhirat kelak. Amin ya robbal ‘alamin


2. Ilmu yang Bermanfaat
Ilmu akan bermanfaat jika kita sendiri terlebih dahulu mengamalkannya. Kemudian kita ajarkan ke orang lain. Jika orang yang kita ajarkan itu juga mengamalkan ilmunya, serta terus turun temurun mengajarkanya Hingga Hari Kiamat, Insya Allah kita akan mendapat pahala meski kita telah tiada. Seperti seorang Ulama, Ustadz, Kiyai, Guru, Dosen, Pengajar, Instruktur, Narasumber, dll.

Bagaimana jika kita bukan orang yang pintar atau ilmu kita cetek? Jangan sedih. Dengan membantu ulama sehingga ilmunya tersebar, membantu penerbitan buku yang bermanfaat, membantu pembuatan dan pemeliharaan website atau TV Islam juga bisa membuat anda ikut mendapat pahala. Karena Allah menghitung setiap amal yang kita lakukan sekecil apa pun amal itu!

“…Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” [Al Maa-idah 2]

 مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya. [HR Muslim, 3509]. 

Jadi jika kita turut andil dalam menyebarkan ilmu yang bermanfaat, insya Allah, Allah akan melihatnya.

 
3. Anak Soleh yang Mendoakannya
Jika kita punya anak soleh yang mendoakan kita, insya Allah kita akan mendapat pahala juga karena kita telah berjasa mendidik mereka sehingga jadi anak yang saleh.

Oleh karena itu jika kita diamanahi anak oleh Allah, hendaknya kita didik mereka sebaik mungkin hingga jadi anak yang saleh. Seorang ibu jangan ragu untuk meninggalkan pekerjaannya di kantor agar bisa fokus mendidik anaknya.

Lalu bagaimana jika kita tidak punya anak kandung?
Di situ tidak dijelaskan apakah anak saleh itu anak kandung atau bukan. Jadi jika kita memelihara anak yatim pun kita tetap akan dapat pahala jika mereka jadi anak yang saleh dan mendoakan kita.
 
Dari Abu Ummah, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang membelai kepala anak yatim karena Allah SWT, maka baginya kebaikan yang banyak daripada setiap rambut yang diusap. Dan barang siapa yang berbuat baik kepada anak yatim perempuan dan lelaki, maka aku dan dia akan berada di syurga seperti ini, Rasulullah SAW mengisyaratkan merenggangkan antara jari telunjuk dan jari tengahnya.” (Hadis riwayat Ahmad)
 
Dari situ jelas bahwa orang yang memelihara anak yatim dengan penuh kasih sayang insya Allah akan masuk surga. Surganya pun bukan surga tingkat rendah. Tapi surga tingkat tinggi karena berada di dekat Nabi Muhammad SAW laksana jari telunjuk dengan jari tengah.

Paling tidak jika ada anak dari saudara kita atau sepupu kita, santuni mereka. Bantu mereka.

Menyumbang ke keluarga miskin yang ada anaknya pun atau panti asuhan insya Allah bisa mendapatkan pahala. Amin

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar