Ada 3
Perkara
Nah,
maukah saya beritahu amal-amal yang pahalanya akan terus mengalir meski Kita
sudah meninggal dunia? Ini dia :
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika
seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara
yaitu : Sedekah Jariyah, Ilmu yang bermanfaat, serta do’a anak yang sholeh” (HR.
Muslim no. 1631)
Allah
memberi ganjaran sekecil apa pun amal yang kita perbuat. Meski hanya sebesar
dzarrah atau debu:
“Sesungguhnya
Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar biji zarrah, dan jika ada
kebajikan sebesar biji zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan
memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar” [An Nisaa' 40]
Oleh
karena itu agar pahala kita terus mengalir meski kita telah tiada, hendaknya
kita berusaha mengerjakan 3 amal yang di atas. Bagaimana pun kita tidak tahu
berapa banyak dosa atau maksiyat yang telah kita perbuat. Berapa banyak orang
yang kita sakiti. Jadi kalau pahalanya pas-pasan, bisa jadi akhirnya kita terjerumus
ke Neraka Jahannam. Naudzubillahiminzaliq
1. Sedekah
Jariyah
Menurut
Imam al-Suyuti (911 H) ada 10 amal yang pahalanya terus menerus mengalir,
yaitu: 1) ilmu yang bermanfaat, 2) doa anak sholeh, 3) sedekah jariyah (wakaf),
4) menanam pohon kurma atau pohon-pohon yang buahnya bisa dimanfaatkan, 5)
mewakafkan buku, kitab atau Al Qur’an, 6) berjuang dan membela tanah air, 7)
membuat sumur, 8) membuat irigasi, 9) membangun tempat penginapan bagi para
musafir, 10) membangun tempat ibadah dan belajar.
Itu hanya
contoh kecil saja. Tentu saja Sedekah Jariyah tidak terbatas pada
hal yang di atas. Segala hal yang bermanfaat yang bisa dinikmati masyarakat
umum seperti membangun Masjid, Jalan, Jembatan, Buku, Website atau TV, dll yang
bermanfaat insya Allah pahalanya akan terus mengalir kepada kita hingga Hari
Kiamat selama yang kita sedekahkan itu masih digunakan dan memberikan
manfaat untuk kebaikan.
Oleh karena
itu kami atas nama Pengurus Majelis Ta’lim Mamba’ul ‘Ulum yang
telah berdiri sejak tahun 1996 hingga sampai sekarang, memohon bantuanya kepada
rekan-rekan sekalian untuk ikut membantu menyisihkan sedikit hartanya dalam
membantu kegiatan kami. Adapun yang kami butuhkan untuk kegiatan majelis kami
saat ini yaitu :
1. Pembuatan Tenda Acara
2. Pembuatan Panggung
3. Perlengkapan Pengeras Suara (Sound System)
*Dengan Total Anggaran
Biaya Sebesar Rp 15.500.000,- (Lima belas juta lima ratus ribu rupiah)
Sekecil apapun yang
anda berikan untuk membantu kegiatan Majelis kami, semoga Allah SWT memberikan
ganjaran Pahala yang setimpal dan terus mengalir hingga sampai di akhirat
kelak. Amin ya robbal ‘alamin
2. Ilmu
yang Bermanfaat
Ilmu akan
bermanfaat jika kita sendiri terlebih dahulu mengamalkannya. Kemudian kita
ajarkan ke orang lain. Jika orang yang kita ajarkan itu juga mengamalkan
ilmunya, serta terus turun temurun mengajarkanya Hingga Hari Kiamat, Insya
Allah kita akan mendapat pahala meski kita telah tiada. Seperti seorang Ulama,
Ustadz, Kiyai, Guru, Dosen, Pengajar, Instruktur, Narasumber, dll.
Bagaimana
jika kita bukan orang yang pintar atau ilmu kita cetek? Jangan sedih. Dengan
membantu ulama sehingga ilmunya tersebar, membantu penerbitan buku yang
bermanfaat, membantu pembuatan dan pemeliharaan website atau TV Islam juga bisa
membuat anda ikut mendapat pahala. Karena Allah menghitung setiap amal yang
kita lakukan sekecil apa pun amal itu!
“…Dan
tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada
Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” [Al Maa-idah 2]
Jadi jika
kita turut andil dalam menyebarkan ilmu yang bermanfaat, insya Allah, Allah
akan melihatnya.
3. Anak Soleh yang Mendoakannya
Oleh
karena itu jika kita diamanahi anak oleh Allah, hendaknya kita didik mereka
sebaik mungkin hingga jadi anak yang saleh. Seorang ibu jangan ragu untuk
meninggalkan pekerjaannya di kantor agar bisa fokus mendidik anaknya.
Lalu
bagaimana jika kita tidak punya anak kandung?
Di situ
tidak dijelaskan apakah anak saleh itu anak kandung atau bukan. Jadi jika kita
memelihara anak yatim pun kita tetap akan dapat pahala jika mereka jadi anak
yang saleh dan mendoakan kita.
Dari
Abu Ummah, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang membelai kepala
anak yatim karena Allah SWT, maka baginya kebaikan yang banyak daripada setiap
rambut yang diusap. Dan barang siapa yang berbuat baik kepada anak yatim
perempuan dan lelaki, maka aku dan dia akan berada di syurga seperti ini,
Rasulullah SAW mengisyaratkan merenggangkan antara jari telunjuk dan jari
tengahnya.” (Hadis riwayat Ahmad)
Paling
tidak jika ada anak dari saudara kita atau sepupu kita, santuni mereka. Bantu
mereka.
Menyumbang
ke keluarga miskin yang ada anaknya pun atau panti asuhan insya Allah bisa
mendapatkan pahala. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar